Selasa, 15 Januari 2013

Cara Membuat Rangkaian seri dan Paralel

Cara Membuat Rangkaian seri dan Paralel




Rangkaian Paralel

 


Alat dan Bahan :
  1. Paku
  2. Triplek
  3. Palu
  4. Lampu (bohlam kecil)
  5. Kabel
  6. Saklar
  7. Batere (1.5v, 2 buah)

Cara pembuatan :
  1. Triplek atau papan di buat persegi panjang atau kotak.
  2. Rangkai kabel dan di solder dilekatkan dengan paku sesuai dengan illustrasi di atas.
  3. Sambungkan kabel dengan viting (tempat lampu).
  4. Sesudah di solder, masukkan lampu dan hubungkan dengan baterai dan saklar.




Rangkaian Seri


Alat dan Bahan :
  1. Paku
  2. Triplek
  3. Palu
  4. Lampu (bohlam kecil)
  5. Kabel
  6. Saklar
  7. Batere (1.5v, 2 buah)
Cara pembuatan :

  1. Triplek atau papan di buat persegi panjang atau kotak.
  2. Rangkai kabel dan di solder dilekatkan dengan paku sesuai dengan illustrasi di atas.
  3. Sambungkan kabel dengan viting (tempat lampu).
  4. Sesudah di solder, masukkan lampu dan hubungkan dengan baterai dan saklar.                                                 --  faldy --

Selasa, 08 Januari 2013


Kata Motivasi


Jika kamu temukan apa yang telah menjadi keinginanmu,,

Janganlah pernah lupkakan apa yang telah membuatmu bisa menjadi seperti sekarang ini...

Sesungguhnya manusia takkan pernah bisa untuk hidup sendiri,,

Bagaimanapun dia kita akan diminta untuk menjadi bagian dari hidupnya,,

tanpa kita sadari kita pun membutuhkan orang lain.

Pemograman Assembly (Interrupt)


BAB III 

INTERRUPT 


3.1. PENGERTIAN INTERRUPT
            Interupsi adalah suatu permintaan khusus kepada mikroposesor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi.  Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang diberi nomor 0 sampai 255. Nomor interupsi  0 sampai  1Fh disediakan oleh ROM BIOS, yaitu suatu IC didalam komputer yang mengatur operasi  dasar komputer. Jadi bila terjadi interupsi dengan nomor  0-1Fh, maka secara default  komputer akan beralih menuju ROM BIOS dan melaksanakan program yang terdapat disana. Program yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler.  

3.2. VEKTOR INTERUPSI
          Setiap interrupt akan mengeksekusi interrupt handlernya masing-masing berdasarkan nomornya. Sedangkan alamat dari masing- masing interupt handler tercatat di memori dalam bentuk array yang besar elemennya masing-masing 4 byte. Keempat byte ini dibagi lagi yaitu 2 byte pertama berisi  kode offset sedangkan 2 byte berikutnya berisi kode segmen dari alamat interupt handler yang bersangkutan. Jadi besarnya array itu adalah 256  elemen dengan ukuran elemen masing-masing 4 byte. Total keseluruhan memori yang dipakai adalah sebesar 1024 byte (256 x 4 = 1024) atau 1 KB dan disimpan dalam lokasi memori absolut 0000h sampai 3FFh. Array sebesar 1 KB ini disebut Interupt Vector Table (Table Vektor Interupsi). Nilai-nilai yang terkandung pada Interupt Vector Table ini tidak akan sama di satu komputer dengan yang lainnya. Interupt yang berjumlah 256 buah ini dibagi lagi ke dalam 2 macam yaitu: 

-  Interupt 00h -  1Fh (0 -  31) adalah interrupt BIOS dan standar di semua komputer baik yang menggunakan sistem operasi DOS atau bukan. Lokasi Interupt Vector Table-nya ada di alamat absolut 0000h-007Fh. 

-  Interupt 20h - FFh (32 - 255) adalah interrupt DOS. Interrupt ini hanya ada pada komputer yang menggunakan sistem operasi DOS dan Interupt Handler-nya diload ke memori oleh DOS pada saat DOS digunakan. Lokasi Interupt Vector Tablenya ada di alamat absolut 07Fh-3FFh. 

---------------------------------------------------------------+ 
| Nomor      Nama               Nomor      Nama                | 
| Interupt   Interupt           Interupt   Interupt            | 
+---------------------------------------------------------------+ 
| *00h     Divide By Zero        10h     Video Service         | 
| *01h     Single Step           11h     Equipment Check       | 
| *02h     Non MaskableInt(NMI)  12h     Memory Size           | 
| *03h     Break point           13h     Disk Service          | 
|  04h     Arithmatic Overflow   14h     Communication (RS-232)| 
|  05h     Print Screen          15h     Cassette Service      | 
|  06h     Reserved              16h     Keyboard Service      | 
|  07h     Reserved              17h     Printer Service       | 
|  08h     Clock Tick(Timer)     18h     ROM Basic             | 
|  09h     Keyboard              19h     Bootstrap Loader      | 
|  0Ah     I/O Channel Action    1Ah     BIOS time & date      | 
|  0Bh     COM 1 (serial 1)      1Bh     Control Break         | 
|  0Ch     COM 2 (serial 2)      1Ch     Timer Tick            | 
|  0Dh     Fixed Disk            1Dh     Video Initialization  | 
|  0Eh     Diskette              1Eh     Disk Parameters       | 
|  0Fh     LPT 1 (Parallel 1)    1Fh     Graphics Char         | 
+---------------------------------------------------------------+ 
Gambar 3.1. BIOS Interrupt

* Interrupt ini telah dipastikan kegunaannya oleh sistem untuk  keperluan yang khusus , tidak boleh dirubah oleh pemrogram seperti yang lainnya.

- DEVIDE BY ZERO : Jika terjadi pembagian dengan nol maka proses akan segera  dihentikan. 
- SINGLE STEP : Untuk melaksanakan / mengeksekusi intruksi satu persatu. 
- NMI : Pelayanan terhadap NMI (Non Maskable Interrupt) yaitu  interupsi yang tak dapat dicegah.   
- BREAK POINT : Jika suatu program menyebabkan overflow flag menjadi 1 maka interrupt ini akan melayani pencegahannya dan memberi  tanda error. 
     
-------------------------------------------+ 
|  Nomor       Nama Interrupt               | 
|  Interrupt                                | 
+-------------------------------------------+ 
|   20h       Terminate Program             | 
|   21h       DOS Function Services         | 
|   22h       Terminate Code                | 
|   23h       Ctrl-Break Code               | 
|   24h       Critical Error Handler        | 
|   25h       Absolute Disk Read            | 
|   26h       Absolute Disk Write           | 
|   27h       Terminate But Stay Resident   | 
+-------------------------------------------+ 
Gambar 3.2. DOS Interrupt

Didalam pemrograman dengan bahasa assembler kita akan banyak sekali menggunakan interupsi untuk menyelesaikan suatu tugas.

Semoga bermanfaat :D

S ' to

Pemrograman Assembly (Memori)


BAB II 
M E M O R I


          Memori dengan komputer memiliki hubungan yang tak dapat dipisahkan, karena setiap komputer memerlukan memori  sebagai tempat kerjanya.  Memori ini dapat berfungsi untuk memuat program dan juga sebagai  tempat untuk menampung  hasil proses. Yang perlu kita perhatikan bahwa  memori untuk menyimpan  program maupun hasil dari pekerjaan bersifat volatile yang berarti bahwa data  yang disimpan cuma sebatas adanya aliran listrik. Jadi bila listrik mati maka hilang pulalah semua data yang ada di dalamnya. Hal ini mengakibatkan diperlukannya media penyimpan kedua yang biasanya berupa disket maupun hard disk. 

2.1. Microprocessor
Pada IBM-PC terdapat suatu bagian penting yang disebut microprocessor atau yang sering disebut processor saja. Processor ini berfungsi untuk menangani keseluruhan dari  kerja komputer kita. Pada processor inilah segala hal yang  berhubungan dengan  kerja komputer diatur dan dibagi prioritasnya dengan baik agar tidak terjadi kesalahan yang kemudian akan menyebabkan  kacaunya informasi yang diperoleh.  Lama kelamaan tugas komputer tentu saja makin bertambah baik dari segi  kuantitas maupun  kerumitannya. Sejalan dengan itu processor juga makin  dikembangkan. Processor yang baru  sebenarnya hanyalah  perbaikan dan  pengembangan dari yang versi lama sehingga semua instruksi yang  berlaku di processor lama dapat pula dikerjakan oleh yang baru dengan tentu saja beberapa keunggulan. 

Adapun processor yang kini banyak beredar di pasaran : 

- 8088 & 8086 : 
Ini merupakan processor IBM-PC yang pertama sekali atau yang sering disebut  XT. Processor 8088 menggunakan jalur bus data 8 bit sedangkan 8086 menggunakan 16 bit. Perbedaan jalur bus ini menyebabkan perbedaan jumlah data yang dikirim pada satu saat dan secara langsung mengakibatkan speed 8086 berada di atas 8088. Baik 8088 maupun 8086 mampu mengalamatkan memori hingga 1 MB. 

- 80286 : 
Versi pengembangan dari 8086. Pada 80286 ini beberapa instruksi baru ditambahkan. Selain itu dengan jalur bus yang sama dengan 8086, 80286 dirancang mempunyai speed di atas 8086. Selain itu 80286 dapat bekerja pada 2 8mode yaitu mode real dan protected.  Mode real pada 80286 dapat beroperasi sama seperti 8088 dan 8086 hanya terdapat perbedaan dalam hal speed. Mode real ini dimaksudkan agar semua software yang dapat dioperasikan pada 8088/8086 dapat pula dioperasikan dengan baik di 80286. Pada mode protected 80286 mampu mengalamatkan sampai 16 MB memori.  

- 80386 : 
Processor 80386 merupakan sesuatu yang sangat baru dibanding 80286 sebab bus data yang digunakan di sini sudah 32 bit sehingga speednya juga jauh di atas 80286. Selain itu  pada 80386 ditambahkan pula sebuah mode pemrograman baru  yaitu mode virtual. Pada mode virtual ini 80386 mampu mengalamatkan sampai 4 GB memori. Sama seperti 80286, mode real dimaksudkan untuk kompatibilitas dengan 8088/8086 dan mode protected untuk menjaga kompatibilitas dengan 80286. 

2.2. Organisasi Memori Pada PC
Memori yang ada pada komputer perlu  diatur sedemikian rupa sehingga mudah dalam pengaksesannya. Oleh sebab itu dikembangkanlah suatu metode yangefektif dalam pengorganisasiannya. Pada bagian ini akan dibahas mengenaipengorganisasian memori ini. 

2.3. Pembagian Memori
Memori komputer terbagi atas 16 blok dengan fungsi-fungsi  khusus yang sebagian besar adalah sebagai RAM (Random Access Memory) yang berfungsi sebagai penyimpan bagi hasil pengolahan pada komputer itu sendiri. Untuk lebih jelasnya diberikan pembagian fungsi pada blok memori ini  secara kasar pada gambar 2.1. 
        --------------------------------------------------- 
                  block             fungsi 
        --------------------------------------------------- 
                    0                 RAM 
                    1                 RAM 
                    2                 RAM          
                    3                 RAM 
                    4                 RAM 
                    5                 RAM 
                    6                 RAM 
                    7                 RAM 
                    8                 RAM 
                    9                 RAM 
                    A                 EXTENDED VIDEO MEMORI 
                    B                 EXTENDED VIDEO MEMORY 
                    C                 PERLUASAN ROM 
                    D                 FUNGSI LAIN 
                    E                 FUNGSI LAIN 
                    F                 BIOS & BASIC 
           --------------------------------------------------- 
Gambar 2.1. Pembagian blok memori IBM PC 

2.4. Pengalamatan Memori Dengan Segment Offset 
Sudah kita bahas bersama bahwa baik  8086 maupun mode real 80286 dapat mengalamatkan sampai 1 MB memori. Tetapi sebenarnya baik 8086 maupun 80286 adalah procesor 16 bit. Banyaknya memori yang dapat dicatat atau dialamatkan oleh procesor 16 bit adalah maksimal 216 byte (=64 KB). Jadi bagaimana 8086dan mode real 80286 mampu mengalamatkan sampai 1 MB memori ?. Hal ini dapat dimungkinkan dengan adanya pengalamatan yang menggunakansistem 20 bit walaupun sebenarnya procesor itu hanya 16 bit. Dengan cara inidapat dialamatkan 220 byte (=1 MB) memori. Tetapi masih tetap ada satu kendala dalam pengalamatan 20 bit ini. Yaitu bahwa sesuai dengan tipenya procesor ini hanya mampu mengakses 16 bit data pada satu kali akses time. Sebagai  pemecahannya dikembangkanlah suatu metode pengalamatan 20 bit  yang dimasukkan ke dalam format 16 bit. Pada metode pengalamatan ini baik 8086 maupun mode real  80286 membagi ruang memori ke dalam segmen-segmen di mana besar 1 segmen 
adalah 64 KB (=216 byte). Jadi pada segmen 0000h(Tanda "h"  menunjukkanhexadesimal) terdapat 64 KB data, demikian pula dengan segmen 0001h danseterusnya. Sekarang bagaimana caranya  agar setiap data  yang tersimpan dalam satu segmen yang besarnya 64 KB itu dapat diakses secara individual. Cara yang dikembangkan adalah dengan membagi-bagi setiap segmen menjadi bagian-bagianyang disebut offset. Dalam satu segmen terdapat 216 offset yang diberi nomordari  0000h  sampai FFFFh. Nomor offset selalu diukur relatif dari awal suatu segmen. Sekarang kita lihat bagaimana sebenarnya letak suatu segmen dalam memorikomputer kita. Segmen 0000h berawal dari lokasi memori 0 hingga 65535 ( 64 KB). Segmen 0001h berawal dari lokasi memori 16 (0010h) hingga 65551 (65535  +16). Segmen 0002h  berawal dari lokasi 32 hingga 65567. Demikian seterusnya. 

Kita lihat bahwa sistem penempatan segmen semacam ini akan menyebabkan  ter- 
                     Segmen                 Offset 
                   0000 +--------------------+0000      
                        |                    | 
             0001 +-----+-------------+0000  |0016        
                  |                   |      | 
        0002+-----+------------+0000  |0016  |0032   
            |                  |      |      | 
  0003+-----+-----------+0000  |0016  |0032  |0048 
      |                 |      |      |      | 
      |                 |      :      :      : 
      |                 :      :      :      : 
      |                 :      |      |      | 
      |                 |      |      +------+65535                                 
      :                 |      |      |  
      :                 |      +------+65535 
      |                 |      |                              
      |                 +------+65535 
      |                 | 
      +-----------------+65535 
Gambar 2.2. Peta Overlapping Segmen

jadinya overlapping (tumpang-tindih) di mana lokasi offset 0010h bagi segmen0000h akan merupakan offset 0000h bagi segmen 0001h. Demikian pula offset 0011h bagi segmen 0000h akan merupakan offset 0001h bagi segmen 0001h. Dalam pembahasan selanjutnya akan  kita lihat bahwa ada banyak nilai segmen:offset
yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu alamat memori tertentu disebabkan adanya overlapping ini. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar 2.2. 

112.5. Konversi Alamat
Alamat yang menggunakan sistem segmen:offset ini disebut sebagai alamat relatif karena sifat offset yang relatif terhadap segmen. Sedangkan alamat memori yang sebenarnya disebut alamat absolut. Berikut kita lihat cara pengkonversian alamat relatif ke absolut. 
Pengkonversian dapat dilakukan dengan menggeser nilai segmen 4 bit  kekiri dan  kemudian dijumlahkan dengan  nilai offset. Atau yang lebih sederhana adalah dengan mengalikan nilai  segmen dengan 24 (=10h) dan kemudian dijumlahkan dengan  nilai offset. Cara ini dikembangkan dari besarnya selisih segmen yang satu dengan yang berikutnya yang sebesar 16 bit (=10h). 

Alamat relatif :   1357h:2468h           1356h:2478h 

                             13570                 13560 
                               2468                  2478 
                               -------               ------- 
Alamat absolut :    159D8h               159D8h 

Pada kedua contoh  di atas terlihat jelas alamat relatif 1357h:2468h sebenarnya menunjukkan lokasi yang sama dalam  memori dengan alamat relatif 1356h:2478h yang disebut overlapping. Alamat yang overlapping ini menyebabkan sebuah alamat  absolute dapat dinyatakan dengan alamat segmen:offset yang bervariasi sebanyak 2 pangkat  12 atau sebanyak 4096 variasi. 

Variasi untuk alamat absolute : 
0  - 15      dapat dinyatakan dengan 1 variasi 
16 - 31      dapat dinyatakan dengan 2 variasi 
32 - 48      dapat dinyatakan dengan 3 variasi 
   : 
   : 
65520 keatas  dapat dinyatakan dengan 4096 variasi. 



S ' to



Pemrograman Bahasa Assembly

BAB I 

BILANGAN 


1.1. BERBAGAI JENIS BILANGAN
           Didalam pemrograman dengan  bahasa  assembler, bisa digunakan  berbagai  jenis bilangan. Jenis bilangan yang  bisa digunakan, yaitu: Bilangan biner, oktaf, desimal dan hexadesimal. Pemahaman terhadap jenis-jenis bilangan ini adalah penting, karena akan sangat membantu kita dalam pemrograman yang sesungguhnya.  

1.1.1. BILANGAN BINER
            Sebenarnya semua bilangan, data maupun program itu sendiri akan diterjemahkan oleh  komputer ke dalam  bentuk  biner. Jadi pendefinisisan  data  dengan jenis bilangan apapun(Desimal, oktaf dan hexadesimal) akan selalu diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner.  Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri atas  2 kemungkinan(Berbasis dua),  yaitu 0 dan 1. Karena berbasis 2, maka pengkorversian ke dalam bentuk desimal adalah  dengan mengalikan suku ke-N dengan 2N. 
Contohnya: bilangan biner 01112 = (0 X 23) + (1 X 22) + (1 X 21) +(1 X 20) = 710.  

1.1.2. BILANGAN DESIMAL
          Tentunya jenis bilangan ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Bilangan Desimal adalah jenis bilangan yang paling banyak dipakai dalam  kehidupan sehari-hari, sehingga kebanyakan orang sudah akrab dengannya.  Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri atas  10 buah angka(Berbasis 10), yaitu angka 0-9. Dengan basis sepuluh ini maka suatu angka dapat dijabarkan dengan perpangkatan sepuluh. Misalkan pada angka 12310 = (1 X 102) + (2 X 101) + (1 X 100). 

1.1.3. BILANGAN OKTAL  
           Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8, artinya angka yang dipakai hanyalah antara 0-7. Sama halnya dengan jenis  bilangan yang lain, suatu bilangan oktal dapat dikonversikan dalam  bentuk desimal dengan mengalikan suku ke-N dengan 8N. Contohnya bilangan 128 = (1 X 81) + (2 X 80) = 1010.

1.1.4. BILANGAN  HEXADESIMAL
Bilangan hexadesimal merupakan bilangan yang berbasis 16. Dengan angka yang digunakan berupa:  0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.  Dalam pemrograman assembler, jenis bilangan ini boleh dikatakan yang  paling banyak digunakan. Hal ini dikarenakan mudahnya pengkonversian bilangan ini dengan bilangan yang lain, terutama dengan bilangan biner dan desimal. Karena berbasis 16, maka 1 angka pada hexadesimal akan menggunakan 4 bit.  

1.2. BILANGAN BERTANDA DAN TIDAK
Pada assembler bilangan-bilangan dibedakan lagi menjadi 2, yaitu bilangan bertanda dan tidak. Bilangan bertanda adalah bilangan yang mempunyai arti plus(+) dan minus(-), misalkan angka 17 dan -17. Pada bilangan tidak bertanda, angka negatif(yang mengandung tanda '-') tidaklah dikenal. Jadi angka -17 tidak akan akan dikenali sebagai angka -17, tetapi sebagai angka lain.  Kapan suatu bilangan perlakukan sebagai bilangan bertanda dan tidak?
Assembler akan selalu melihat pada Sign Flag, bila pada flag ini bernilai 0, maka bilangan akan diperlakukan sebagai bilangan tidak bertanda, sebaliknya jika flag ini bernilai 1, maka bilangan akan  diperlakukan sebagai bilangan bertanda.  Pada bilangan bertanda bit terakhir (bit ke 16) digunakan sebagai tanda plus(+) atau minus(-). Jika pada bit terakhir bernilai 1 artinya bilangan tersebut adalah bilangan negatif, sebaliknya jika bit  terakhir bernilai 0, artinya bilangan tersebut adalah bilangan positif

(Gambar 1.1). 
+--------------------------------------------+ 
|       >>>>    Bilangan    <<<<             | 
+------------+---------------+---------------+ 
|  Biner     |Tidak Bertanda |  Bertanda     | 
+------------+---------------+---------------+ 
| 0000 0101  |    + 5        |    + 5        | 
| 0000 0100  |    + 4        |    + 4        | 
| 0000 0011  |    + 3        |    + 3        | 
| 0000 0010  |    + 2        |    + 2        | 
| 0000 0001  |    + 1        |    + 1        | 
| 0000 0000  |      0        |      0        | 
| 1111 1111  |    + 255      |    - 1        | 
| 1111 1110  |    + 254      |    - 2        | 
| 1111 1101  |    + 253      |    - 3        | 
| 1111 1100  |    + 252      |    - 4        | 
| 1111 1011  |    + 251      |    - 5        | 
| 1111 1010  |    + 250      |    - 6        | 
+------------+---------------+---------------+ 
Gambar 1.1. Bilangan Bertanda dan Tidak 



to be continue ,,,hee,, :P

S ' to

Pengertian dan Jenis Processor


Pengertian dan Jenis Processor

Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
· Aritcmatics Logical Unit (ALU)
· Control Unit (CU)
· Memory Unit (MU)
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :

1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.


1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004.


1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.


1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.


1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.


1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.


1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.


1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.


2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
 

2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).


2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium


2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.


2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.


2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)



Semoga bermanfaat,,, : D